George Clooney Ditahan Polisi Saat Berdemo

Talinews.com, Washington – Aktor yang namanya masuk dalam nominasi Oscar 2012 atas peran apiknya di film The Descendants, George Clooney, ditahan oleh polisi saat berdemo di depan kedutaan Sudan di Washington, Amerika Serikat, Jumat (16/3) pagi waktu setempat.

George Clooney ketika ditangkap di Washington (Foto:Dok.Time.com)

Aksi unjuk rasa itu menuntut untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di pegunungan Nuba, Kordofasn Selatan, Negara bagian di Sudan yang berada di dekat perbatasan Sudan Selatan dan baru merdeka.

Clooney melakukan unjuk rasa dan bergabung bersama sang ayah, Nick Clooney, yang berprofesi sebagai jurnalis. Saat melakukan aksi itu, ia ditangkap oleh polisi dan kedua tangannya diborgol. Clooney kemudian dibawa ke kantor polisi.

"Aku hanya menginginkan perhatian semua pihak atas permasalahan yang terjadi di Sudan. Hentikan pemerkosaan yang dialami anak-anak tak berdosa dan hentikan kelaparan mereka," ujarnya kepada wartawan, saat dibawa masuk ke mobil van oleh polisi.

Ia ditahan selama tiga jam. Setelah menjalani proses pemeriksaan di Washington Metropolitan Police Department dan membayar uang jaminan sebesar US$ 100, Clooney dibebaskan.

Unjuk rasa itu dilakukan Clooney usai pulang dari Sudan pada Rabu (14/3). Ia langsung menghadap komite senat hubungan luar negeri Amerika dan menyampaikan permasalahan krisis kemanusiaan yang ditemuinya di Sudan.

Saat berbicara di depan anggota senat, Clooney memberikan kesaksian bahwa ia melihat banyak anak-anak meninggal dunia akibat terkena peluru. Termasuk, seorang bocah berusia sembilan tahun yang bernasib naas tanpa nyawa dan tergeletak begitu saja di tanah.

Clooney menyatakan bahwa Presiden Sudan, Omar al-Bashir, pemerintah Ahmad Harun, dan menteri pertahanan Abdelrahim Mohamed Hussein, menjadi dalang dalam pembunuhan sistematis di daerah tersebut.

Berdasarkan berita yang dilansir dari Guardian, Pengadilan Kejahatan Internasional sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Hussein. Ia memiliki catatan 41 tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang di wilayah Darfur, Sudan Selatan. Tuduhan kejahatan perang juga ditujukan pada al-Bashir dan Harun, yang mereka lakukan di Darfur. (art)